Monday, November 10, 2008

Deja Vu dan Asal-Usulnya

Hampir semua dari kita pernah mengalami apa yang dinamakan deja vu: sebuah perasaan aneh yang mengatakan bahwa peristiwa baru yang sedang kita rasakan sebenarnya pernah kita alami jauh sebelumnya. Peristiwa ini bisa berupa sebuah tempat baru yang sedang dikunjungi, percakapan yang sedang dilakukan, atau sebuah acara TV yang sedang ditonton. Lebih anehnya lagi, kita juga seringkali tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya itu terjadi secara rinci. Yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.

Keanehan fenomena deja vu ini kemudian melahirkan beberapa teori metafisis yang mencoba menjelaskan sebab musababnya. Salah satunya adalah teori yang mengatakan bahwa deja vu sebenarnya berasal dari kejadian serupa yang pernah dialami oleh jiwa kita dalam salah satu kehidupan reinkarnasi sebelumnya di masa lampau. Bagaimana penjelasan ilmu psikologi sendiri?


Terkait dengan Umur dan Penyakit Degeneratif

Pada awalnya, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa deja vu terjadi ketika sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata sampai ke otak (dan dipersepsikan) lebih dulu daripada sensasi yang sama yang diterima oleh sebelah mata yang lain, sehingga menimbulkan perasaan familiar pada sesuatu yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. Teori yang dikenal dengan nama "optical pathway delay" ini dipatahkan ketika pada bulan Desember tahun lalu ditemukan bahwa orang butapun bisa mengalami deja vu melalui indra penciuman, pendengaran, dan perabaannya.


Selain itu, sebelumnya Chris Moulin dari University of Leeds, Inggris, telah menemukan pula penderita deja vu kronis: orang-orang yang sering dapat menjelaskan secara rinci peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi. Mereka merasa tidak perlu menonton TV karena merasa telah menonton acara TV tersebut sebelumnya (padahal belum), dan mereka bahkan merasa tidak perlu pergi ke dokter untuk mengobati 'penyakit'nya karena mereka merasa sudah pergi ke dokter dan dapat menceritakan hal-hal rinci selama kunjungannya! Alih-alih kesalahan persepsi atau delusi, para peneliti mulai melihat sebab musabab deja vu ke dalam otak dan ingatan kita.


Baru-baru ini, sebuah eksperimen pada tikus mungkin dapat memberi pencerahan baru mengenai asal-usul deja vu yang sebenarnya. Susumu Tonegawa, seorang neuroscientist MIT, membiakkan sejumlah tikus yang tidak memiliki dentate gyrus, sebuah bagian kecil dari hippocampus, yang berfungsi normal. Bagian ini sebelumnya diketahui terkait dengan ingatan episodik, yaitu ingatan mengenai pengalaman pribadi kita. Ketika menjumpai sebuah situasi, dentate gyrus akan mencatat tanda-tanda visual, audio, bau, waktu, dan tanda-tanda lainnya dari panca indra untuk dicocokkan dengan ingatan episodik kita. Jika tidak ada yang cocok, situasi ini akan 'didaftarkan' sebagai pengalaman baru dan dicatat untuk pembandingan di masa depan.


Menurut Tonegawa, tikus normal mempunyai kemampuan yang sama seperti manusia dalam mencocokkan persamaan dan perbedaan antara beberapa situasi. Namun, seperti yang telah diduga, tikus-tikus yang dentate gyrus-nya tidak berfungsi normal kemudian mengalami kesulitan dalam membedakan dua situasi yang serupa tapi tak sama. Hal ini, tambahnya, dapat menjelaskan mengapa pengalaman akan deja vu meningkat seiring bertambahnya usia atau munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Alzheimer: kehilangan atau rusaknya sel-sel pada dentate gyrus akibat kedua hal tersebut membuat kita sulit menentukan apakah sesuatu 'baru' atau 'lama'.


Menciptakan 'Deja Vu' dalam Laboratorium

Salah satu hal yang menyulitkan para peneliti dalam mengungkap misteri deja vu adalah kemunculan alamiahnya yang spontan dan tidak dapat diperkirakan. Seorang peneliti tidak dapat begitu saja meminta partisipan untuk datang dan 'menyuruh' mereka mengalami deja vu dalam kondisi lab yang steril. Deja vu pada umumnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di mana tidak mungkin bagi peneliti untuk terus-menerus menghubungkan partisipan dengan alat pemindai otak yang besar dan berat. Selain itu, jarangnya deja vu terjadi membuat mengikuti partisipan kemana-mana setiap saat bukanlah hal yang efisien dan efektif untuk dilakukan. Namun beberapa peneliti telah berhasil mensimulasikan keadaan yang mirip deja vu.


Seperti yang dilaporkan LiveScience, Kenneth Peller dari Northwestern University menemukan cara yang sederhana untuk membuat seseorang memiliki 'ingatan palsu'. Para partisipan diperlihatkan sebuah gambar, namun mereka diminta untuk membayangkan sebuah gambar yang lain sama sekali dalam benak mereka. Setelah dilakukan beberapa kali, para partisipan ini kemudian diminta untuk memilih apakah suatu gambar tertentu benar-benar mereka lihat atau hanya dibayangkan. Ternyata gambar-gambar yang hanya dibayangkan partisipan seringkali diklaim benar-benar mereka lihat. Karena itu, deja vu mungkin terjadi ketika secara kebetulan sebuah peristiwa yang dialami seseorang serupa atau mirip dengan gambaran yang pernah dibayangkan.


LiveScience juga melaporkan percobaan Akira O'Connor dan Chris Moulin dari University of Leeds dalam menciptakan sensasi deja vu melalui hipnosis. Para partisipan pertama-tama diminta untuk mengingat sederetan daftar kata-kata. Kemudian mereka dihipnotis agar mereka 'melupakan' kata-kata tersebut. Ketika para partisipan ini ditunjukkan daftar kata-kata yang sama, setengah dari mereka melaporkan adanya sensasi yang serupa seperti dejavu, sementara separuhnya lagi sangat yakin bahwa yang mereka alami adalah benar-benar deja vu. Menurut mereka hal ini terjadi karena area otak yang terkait dengan familiaritas diganggu kerjanya oleh hipnosis.

Pernah dengar tentang terapi warna, kan?

Merah
Biasanya memberikan respons psikologis berupa energi, kehangatan dan selalu dihubungkan dengan vitalitas, ambisi tapi juga kemarahan. Warna merah dapat menambah tenaga dan memiliki daya penyembuh pada penyakit yang berkaitan dengan darah dan sirkulasinya. Namun terlalu banyak warna merah dalam lingkungan akan menimbulkan perasaan mudah marah, nggak sabar, dan nggak nyaman.

Hijau
Akan memberikan respons psikologi berupa rasa sehat, keberuntungan dan pembaharuan. Warna ini juga mempunyai daya tarik yang kuat dengan lingkungan, membantu kita berempati dengan sesama dan dengan alam. Secara naluriah kita akan mencarinya ketika mengalami stres atau trauma emosional. Warna ini menimbulkan rasa nyaman, rileks, kalem, mengurangi stres, menyeimbangkan dan menenangkan emosi.

Putih
Warna yang betul-betul suci. Putih adalah warna perlindungan yang membawa damai dan perasaan nyaman, meredakan shock dan keputusasaan, serta membantu membersihkan emosi, pikiran, dan jiwa.

Cokelat

Memberikan kesan natural sehingga akan terkesan lebih dewasa, menambah rasa nyaman dan cenderung cocok untuk semua warna kulit.

Ungu
Menimbulkan efek 'dalam' pada jiwa dan telah digunakan dalam psikiatri untuk membantu menenangkan pasien yang menderita sejumlah gangguan mental. Warna ini menyeimbangkan pikiran dan membantu menghilangkan obsesi dan rasa takut. Warna ungu memberikan efek psikologis berupa ketenangan jiwa dan transformasi positif.

Point Terpenting dalam Memutuskan untuk Menikah

Saling cocok

Definisi kecocokan didalam sebuah perkawinan sedikit berbeda atau artinya lebih dari sekedar memiliki kesamaan hobi, makanan, film, musik dan seterusnya. cocok disini adalah memiliki kemampuan beradaptasi untuk perubahan. Penting untuk diingat, manusia dari hari ke hari akan terus berubah, demikian juga didalam perkawinan. kuncinya adalah memiliki pandangan yang sama dan tahu bagaimana mengatasi hubungan anda berdua bila memiliki pandangan yang berbeda.

Saling percaya

Perkawinan tanpa rasa saling percaya akan lebih banyak berakhir dengan perceraian, memiliki kepercayaan dari pasangan merupakan keharusan didalam suatu hubungan. Suatu hubungan tumbuh dari rasa saling percaya dan tidak dapat bertahan tanpa adanya rasa saling percaya.

Komunikasi

Tidak ada komunikasi maka akan hancurlah suatu hubungan, komunikasi sangatlah penting didalam pernikahan, orang menikah perlu untuk berkomunikasi setiap saat, pasangan yang bercerai pada umumnya mengeluh pasangannya tidak pernah mendengar apa yang mereka katakan atau menghindari percakapan dengan mereka. bila tidak pernah berkomunikasi bagaimana anda tahu bahwa anda saling cocok dan saling percaya satu sama lain?

Sedangkan dibawah ini adalah daftar beberapa alasan yang SALAH dalam memutuskan untuk melakukan suatu pernikahan

* Semua teman saya sudah banyak yang menikah
* Jika tidak menikah dengannya, saya tidak akan mendapatkan kesempatan yang lain
* Ah, dia tidak seburuk itu, hanya doyan perempuan
* Saya sudah terlalu dekat dengannya, jadi saya harus menikah dengannya
* Kami sudah menyewa gedung, menyiapkan gaun, masak harus dibatalkan?
* Kalau saya meninggalkannya, katanya dia akan bunuh diri
* Saya tahu dia punya masalah, tetapi saya mencintai dia dan ingin membantunya, mungkin pernikahan bisa membuatnya berubah.

10 TIPS DAN TRIK AMPUH "MENGHADAP CALON MERTUA".

Bertemu untuk pertama kalinya dengan calon mertua pasti membuat deg-degan, malu, bahkan panik. Nah, cara terbaik untuk meyakinkan mereka adalah dengan memberikan kesan pertama yang baik. Triknya?

1. Berpakaian menarik dan sopan

Artinya, hindari celana jins sobek-sobek, dan kaos belel, tank top seronok, atau jaket kulit bagi para pria. Jangan pakai juga rok mini, kaos ketat, seksi, juga sepatu tumit supertinggi. Ingat, ini bukan waktu yang pas untuk peragaan busana. Sisir rambut dengan rapi, bersihkan telinga dan kuku, sikat gigi. Intinya: tampil sederhana, bersih, rapi, dan agak sedikit konservatif.

2. Cari informasi

Tanyakan pada pasangan, hal apa yang paling tidak disukai oleh ayah dan ibunya. Misalnya, bila ayahnya tidak suka merokok, tinggalkan rokok Anda di dalam mobil. Atau bila ibunya tidak menyukai tinju, hindari topik pembicaraan seputar tinju.

3. Mengambil hati

Bertunangan dengan seseorang yang berbeda budaya? Pada pertemuan pertama, suatu keharusan bagi Anda untuk melakukan apa yang dapat dilakukan untuk memperlihatkan bahwa Anda menghormati kebudayaan/tradisi pasangan. Pelajari sebanyak mungkin tentang tradisi mereka, terutama apa yang harus Anda lakukan pada saat pertama kali bertemu. Apakah harus berjabat tangan, membungkukkan badan, mencium tangan, atau mencium pipi. Tanyakan pada pasangan, bagaimana bahasa aslinya bila ingin mengucapkan "Senang berkenalan dengan Anda" dan "Apa kabar". Ucapkan dengan benar dan baik dan hafalkan luar kepala.

4. Bersikap sopan

Artinya mengatakan "ya" dengan benar bukan " he-eh", serta tidak lupa mengatakan "terima kasih" ataupun "silakan" pada saat yang tepat. Jangan bersendawa atau menggerakkan tubuh dengan tidak/kurang sopan.

Duduk yang rapi dan bantu membersihkan piring/ gelas yang kotor bila Anda tahu mereka tidak mempunyai pembantu rumah tangga. Ingat, hal-hal kecil yang Anda lakukan dapat sangat membekas di hati calon mertua!

5. Sapaan tepat

Jangan membuat kesalahan dalam menyebutkan kata sapaan. Yang terbaik adalah dengan menanyakan kepada pasangan, kata sapaan yang baik, benar, serta yang disukai oleh kedua orang tuanya. Apakah mereka lebih suka dipanggil "Bapak/ibu", "Om/Tante", atau malah nama kecil jika mereka berasal dari negara asing.

6. Bawa sesuatu

Sebaiknya Anda tidak datang dengan tangan kosong. Hal ini tidak berarti Anda harus membawa sesuatu benda yang mahal dan mewah. Bila membawa sesuatu buatan sendiri semisal kue, maka nilai Anda akan bertambah di mata calon mertua.

7. Perlihatkan minat

Secara insting, setiap orang akan lebih menyukai orang lain bila mereka disukai. Tunjukkan sikap penuh perhatian, tertarik, dan waspada. Caranya? Perhatikan benar bahasa tubuh. Pada saat berbicara, tataplah mata calon mertua untuk memperlihatkan bahwa Anda memperhatikan apa yang diucapkannya, duduk yang baik (tidak terlalu kaku ataupun tegang dan juga tidak terlalu santai), dan beri anggukan pada saat yang tepat.

Jaga mata Anda untuk tidak jelalatan menatap ke seluruh ruangan. Jangan menghentakkan kaki, jangan bolak-balik melihat jam tangan, serta jangan duduk dengan kaki terbuka.

8. Hindari topik aneh dan tak sopan

Hindari topik-topik seperti masalah politik, agama, atau sesuatu yang kontroversial. Kecuali jika calon mertua memang ingin membicarakannya topik tersebut. Di sisi lain, bisa saja Anda "dites" oleh mereka. Oleh karena itu, jangan bicarakan bila Anda tidak tahu, calon mertua berada di pihak yang mana.

Selain itu, hindari juga senda gurau yang mengarah atau menyinggung pornografi, menceritakan dapur keluarga Anda, dan masalah yang sangat pribadi tentang diri Anda. Sabar, semua itu belum waktunya.

9. Bersikap sopan, manis, dan baik

Perlihatkan sikap ramah, sopan, dan tidak berlebihan pada calon mertua dan juga kepada saudara kandungnya, pembantu rumah tangganya. Sikap baik yang Anda perlihatkan ini mempunyai nilai tersendiri bagi orang tuanya.

10. Jangan dibuat-buat dan jangan berpura-pura

Jadilah diri Anda sendiri. Jangan coba-coba untuk meniru sikap orang lain. Tampilkan kepribadian Anda dalam dosis yang sedikit dan hemat. Jaga nada suara. Jangan lupa pula duduk rapi dan baik.

Yang tak kalah penting adalah atur napas sedemikian rupa. Jangan cemas, semua orang yang ada di ruangan itu pun sama dengan Anda, yaitu sedang mengalami masa transisi. Masalahnya, ada yang ajab membentuk keluarga baru (Anda dan pasangan), juga ada yang bakal "kehilangan" salah satu anggota keluarganya (calon mertua).

Sekarang sudah siap menghadap mertua, bukan?

Gaet Si Dia, Flirting Aja!

Sometimes, it takes a little flirting to get someone's attention. Istilah ini begitu pas. Pas untuk Anda yang memang butuh perhatian seseorang yang Anda inginkan. Urusan goda-menggoda ini sudah ada sejak dulu. Bukan hanya kaum laki-laki saja yang bisa melakukannya, semua gender pun terkadang tanpa sadar melakukannya dengan tidak sengaja. Apalagi dengan tunjangan teknologi seperti ponsel dan internet, flirting jadi makin mudah dan menyenangkan.

Sudah bukan zamannya lagi melakukan flirting dengan melakukan hal-hal bodoh untuk mencari perhatian, seperti menjatuhkan buku atau saputangan. Itu sudah kuno! Untuk mendapatkan perhatian si dia, Anda cukup melakukan beberapa hal tanpa perlu peras keringat. Apa saja itu?

Kontak Mata
Lakukan kontak mata dengan orang yang Anda incar. Terus tatap dia selama lebih dari 3 detik dengan pandangan yang ramah dan bersahabat, kemudian pandang lah secara sekilas. Kenapa harus agak lama? Karena si dia butuh waktu untuk mengetahui bahwa Anda sedang menggodanya.

Mainkan Jari Anda!
Ujung jari kita memiliki sensitivitas yang tinggi. Ujung jari bekerja seperti antena yang langsung mengirim sinyal ke otak. Dengan sentuhan sedikit saja, jika keduanya ada chemistry, sensasi yang dirasakan seperti aliran listrik. Jadi jika Anda tertarik dengan seseorang, berusahalah untuk bisa menyentuh atau menjabat tangannya.

Silangkan Kaki
Kaki adalah salah satu bagian tubuh yang dipenuhi urat nadi yang sensitif. Kaki berhubungan langsung dengan otak dan pusat dari alat vital kita. Posisi Anda duduk mengungkapkan perasaan, sikap, dan suasana hati Anda. Silangkan kaki dan goyangkan sepatu mulai jari kaki merupakan salah satu teknik flirting yang paling ampuh untuk dipraktekkan.

Follow His/Her Body Language
Ikuti gerak tubuhnya. Saat ia menoleh ke kanan dan ke kiri, cobalah untuk mengikutinya. Kala dia mencondongkan bahunya, juga lakukan gerakan yang sama. Saat dia sadar bahwa kalian melakukan hal yang sama, dia akan merasa bahwa kalian berdua connect dan tune in. Jika si dia memang tertarik, dia pasti akan tersenyum melihat tingkah Anda.

Lip Service
Melempar senyum adalah cara terefektif untuk melakukan flirting. Ini juga diakui oleh pakar psikologi dan ahli body language, yang menyatakan bahwa saat terpenting yang bisa membuat Anda terlihat atraktif adalah senyuman yang bersahabat. Berikan senyum terbaik Anda. Kalau si dia memberikan sinyal, tak ada salahnya Anda duluan yang mengucapkan, "Hi". Dan kalau memang ia menyiratkan sifat terbuka, ajak dia ngobrol yang ringan-ringan dulu.

Fokus!
Saat ngobrol dengan si dia, beri perhatian dengan menatap langsung ke matanya saat dia bicara. Dengarkan setiap kalimat yang meluncur dari bibirnya. Tersenyum dan tertawalah saat ia melucu, hal itu menandakan Anda memang perhatian pada apa yang dibicarakan. Tapi ingat, jadilah diri Anda sendiri, bersikaplah wajar, dan apa adanya.
Flirting adalah masalah sikap. Yang terbaik adalah ketika Anda merasa percaya diri dan tidak takut menghadapi resiko. Tak ada salahnya menggoda untuk kesenangan, asal Anda tahu batasan-batasannya. Selain teknik flirting, ada juga beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan saat flirting, di antaranya tertawa terlalu keras sehingga mengundang perhatian banyak orang, jangan duduk di antara banyak orang yang pastinya lebih menarik/keren dari Anda karena hal itu bisa memecah konsentrasi si dia pada Anda, dan yang terpenting adalah jangan takut gagal serta tidak perlu memasang target apa-apa. Flirting is so fun, jadi nikmati aja!

Sunday, November 9, 2008

Cobalah Kama Sutra Modern!

Kini posisi bercinta Kama Sutra itu telah mengalami modernisasi. Seperti yang tertuang dalam Little Book of Kama Sutra, karya Ann Summers, yang diterbitkan Ebury Press.

Inilah tiga posisi yang harus Anda coba:

The Lotus

Ini adalah salah satu posisi duduk klasik dari yoga. Posisi ini menunjukkan keindahan ketika Anda sedang berpelukan intim dengan pasangan. Anda dan pasangan duduk saling berhadapan di atas kasur atau di atas karpet. Saling menatap wajah dan tubuh pasangan hingga membuat Anda berdua bergairah.

Pada posisi ini si pria duduk bersila sambil memainkan Mr Dick, kemudian si perempuan duduk di atasnya sambil melingkarkan tangan dan kaki ke tubuh pria.

Dalam metode Kama Sutra modern, sang perempuan tidak perlu bergerak naik turun di atas pria. Melainkan cukup dengan mengencangkan dan mengendorkan otot Mrs V saja, dan melakukan gerakan panggul untuk menjaga agar Mr Dick tetap dalam tegangan tinggi.

Milk and Water Embrace

Posisi ini dimulai dengan sebuah pelukan cinta untuk membangun keintiman dan kehangatan. Langkah pertama, si pria duduk di sebuah kursi senyaman mungkin, gunakan bantal atau alas bila perlu. Si perempuan duduk di pangkuan pria dengan posisi kaki terbuka.

Pria memeluk perempuan, kemudian dengan tangannya mulai memainkan 'batu kecil di lembah kenikmatan' sambil dipandu oleh si perempuan untuk menunjukkan apa yang dia inginkan. Sementara itu Mr.Dick beristirahat sejenak di bagian bawah bokong perempuan sambil merasakan tekanan hingga mengeras.

Ketika si perempuan sudah mulai bergairah, dia akan mulai mengangkat badan perlahan, dan kemudian turun serendah mungkin kepada si pria. Pada saat ini saling berpelukkan dengan erat.

Orgasme akan bisa Anda capai dengan gerakan agak keras dan saling mendorong. Ini memang agak sedikit melelahkan pada paha si perempuan ketika dia harus naik dan turun untuk mempertahankan penetrasi.

The Twining

Ini adalah satu dari posisi pertama yang disebutkan dalam Kama Sutra, dilakukan dengan seluruh kontak tubuh kedua pasangan. Berbaring di sisinya dan saling berhadapan. Tataplah mata pasangan Anda, biarkan tangan dan kaki saling bertautan.

Rasakan kenikmatan tubuh Anda yang saling berkaitan. Kemudian si perempuan mengangkat sebelah kaki perlahan, sehingga si pria bisa menuju Mrs V perlahan dan memulai penetrasi.

Paha atas perempuan diletakkan menyilang pada si pria untuk mengatur tekanan dan kedalaman ketika penetrasi.

Jika ingin sesuatu yang lebih, si pria bisa menaikkan badannya dan bertumpu pada lututnya, sementara si perempuan tetap pada posisinya.

Saturday, November 8, 2008

10 FAKTA "CARA PRIA MENYEMBUNYIKAN STATUSNYA"..

Para pria yang menikah mengakunya sih single dan available. Ada saja cara untuk menyembunyikan status mereka. Kami ungkap 10 di antaranya.

1. LEPAS CINCIN

"Dulu saya pernah punya kekasih gelap, dan dia tidak pernah curiga soal status saya. Suatu kali ia pernah bertanya dan saya jawab, kamu lihat enggak jari tangan saya, enggak ada cincin kawin kan? Ha-ha-ha..saya enggak bohong lho, saya kan tidak bilang iya atau tidak." Kemal (32), marketing.

2. TIDAK TANYA STATUS

"Laki-laki yang telah menikah biasanya tidak akan bertanya soal status perempuan yang dia dekati. Pasalnya, kalau dia bertanya kamu sudah menikah atau belum, si perempuan pasti akan balik bertanya. Dari pada senjata makan tuan, mendingan tidak memancing pertanyaan itu." Rommy (33), analis kredit.

3. "FORBIDDEN HOME"

Laki-laki yang tidak ingin status pernikahannya diketahui tidak akan pernah mau mengajak perempuan lain ke rumahnya. Bagi dia, rumah adalah daerah steril yang tidak boleh Anda datangi.

4. ALIHKAN PEMBICARAAN

"Setiap kali si dia bertanya soal status, saya selalu mengalihkan pembicaraan ke topik lain. Dan untungnya, selama ini selalu ketemu tuh topiknya." Restu (35), editor.

5. AKSI DIAM

Ia tidak akan pernah terpancing berkomentar apabila pembicaraan Anda menyerempet soal keluarga dan pernikahan. Ini dilakukan agar Anda tidak bertambah semangat bercerita yang ujung-ujungnya "menodong" dia dengan pertanyaan sulit.

6. MENGHINDARI MAL

"Mal dan keramaian adalah tempat yang paling saya hindari. Kalau bertemu istri atau temannya istri, bisa berabe urusannya." Yudhi (30), medical representative.

7. KENCAN DI AKHIR PEKAN

"Biar mereka tidak curiga, terkadang saya menyempatkan waktu berkencan di akhir pekan. Untung pekerjaan saya di lapangan, jadi kalau saya tidak bisa ketemu dia di akhir pekan, saya bisa berdalih sedang kerja." Denny (27), promosi.

8. DUA NOMOR TELEPON

"Saya mempunyai dua nomor telepon. Kalau sedang bersama gebetan, saya matikan nomor rumah. Jadi dia tidak pernah memergoki saya sedang berbicara di telepon dengan istri." Dicky (28), staf akunting.

9. MENOLAK BICARA SOAL KELUARGA

"Saya berpesan pada teman-teman untuk jangan membicarakan atau bertanya soal anak istri saya ketika berada di keramaian. Di rumah status saya memang suami, tapi di luar saya single available." Zaki (34), customer care.

10. MENJAUHKAN ANDA DARI KELUARGANYA

Ia memang mengenalkan Anda pada teman-temannya, tapi dia tidak pernah mengenalkan adik, kakak, atau saudaranya pada Anda. Baginya, teman lebih bisa diajak kompromi daripada keluarga.
copyright @2008 tips tentang hidup yang sehat